Rabu, 06 Februari 2008

MEMANTAU TUMBUH KEMBANG Si Kecil



MEMANTAU TUMBUH KEMBANG
SI KECIL

Perkembangan masa kanak-kanak selalu mengikuti pola sama yang bisa dikenali. Beberapa tahap kelihatannya esensial: semua anak belajar untuk duduk tanpa ditopang sebelum mereka belajar berjalan. Beberapa yang lain tidak esensial: beberapa anak belajar berjalan tanpa pernah harus merangkak. Semua anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan usia ketika mereka melewati tonggak-tonggak perkembangan sangat bervariasi dari satu anak ke anak yang lain. Terdapat pula perbedaan rasial. Bayi negro biasanya memiliki kontrol otot yang lebih besar ketika lahir ketimbang bayi-bayi berkulit putih, dan perkembangan fisik mereka tetap lebih dahulu sepanjang tahun pertama kehidupan.
Bayi kadang-kadang kelihatan berkonsentrasi untuk menguasai satu kegiatan sebelum beralih ke kegiatan berikutnya. Pada kenyataannya, area keterampilan yang berbeda semuanya saling bergantung, walaupun area-area tersebut diperlakukan sebagai topik yang terpisah dalam bab ini. Perkembangan tidak selalu berjalan mulus, dan perubahan-perubahan kadang-kadang terlihat cepat dan jelas, pada kesempatan lain lambat dan sulit dilihat. Akan tetapi, anak secara keseluruhan terus menems memperoleh keterampilan baru.
Sejumlah keterampilan dipelajari paling mudah pada tahap tertentu perkembangan dan sebagian lain tidak dapat dipelajari pada kesempatan belakangan. Sebagai contoh, hanya selama enam bulan pertama kehidupanlah otak dapat belajar untuk menafsirkan rangsang visual dengan normal. Seorang anak yang lahir dengan katarak yang tidak dibereskan sebelum usia enam bulan akan selalu mengalami cacat penglihatan, walaupun tidak ada alasan fisik mengapa pandangan harus menjadi tidak normal. Ada tahap kritis untuk belajar bahasa. Anak yang tuli selama beberapa tahun pertama kehidupan mungkin tidak pernah belajar untuk berbicara secara semestinya, bahkan seandainya pendengaran mereka pulih pada usia belakangan.
Lebih kontroversial lagi, sebagian orang percaya bahwa ada periode kritis serupa untuk mempelajari keterampilan emosional. Misalnya, pada beberapa kasus mungkin benar bahwa anak yang tidak mendapatkan kedekatan emosional akan mengalami kesulitan lebih besar dalam membentuk persahabatan yang akrab dan hubungan seksual sebagai orang dewasa.

Tidak ada komentar: